Friday, October 19, 2012

Kebiasaan Mengemudi Yang Buruk

Mengemudi dengan kebiasaan buruk di jalan raya akan mengakibatkan kekesalan yang dirasakan oleh orang lain sehingga makin lama akan menimbulkan stres. Parahnya, kebiasaan itu akan berbahaya bagi pengguna mobil lainnya. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk saat mengemudi mobil menurut survei yang digelar lembaga ICM mewakili Kwik-Fit di Inggris, yaitu:
  • Jarak mobil terlalu dekat dengan mobil belakang.
  • Tidak memberikan tanda-tanda seperti sein.
  • Menyalip sembarangan.
  • Melewati lampu merah.
  • Berada di tengah jalan ketika melintasi jalur berkelok.
  • Terlambat mengerem.
  • Mengemudi dengan ragu.
  • Menikung dengan radius putar lebih besar dari idealnya.
  • Kecepatan tinggi di tikungan.
  • Melambatkan mobil, padahal lampu merah masih jauh.
Sumber : kompas.com

Tips Memilih Oli Mobil Yang Pas

Kekentalan 10/40 atau 5/30. Mesin-mesin seperti itu tidak cocok jika dipasangkan dengan oli berkekentalan 20/50 atau yang lebih kental. Belakangan banyak merek dan jenis oli mobil yang beredar di pasaran dengan spesifikasi yang kadang membingungkan. Oli mahal belum tentu baik untuk kendaraan. Alih-alih membuat performanya semakin ”greng”, justru ketika kita salah pilih, mesin menjadi tidak bekerja optimal bahkan mengurangi usia.

Inilah yang dipesankan Ivan Rastianto, Advertising & Promotion Manager Marketing Evalube Lubricants. Ada beberapa tips yang harus dipahami agar penggunaan oli cocok dengan karakter mesin mobil yang kita miliki. ”Habbit konsumen menanyakan ke mekanik. Iya kalau mekaniknya ngerti, kalau asal nunjuk merek yang mahal, belum tentu bagus juga,” sambarnya.

Agar lebih jelas, berikut penjabaran singkat tipsnya:

  1. Yang harus dipahami pertama kali adalah spesifikasi mesin kendaraan. Di buku manual pasti disebutkan teknologi mesin dan jenis oli yang cocok. Merek apa pun, pada dasarnya sama asal spesifikasinya bisa diterima oleh mesin mobil.
  2. Perhatikan tingkat kekentalan. Mobil-mobil masa kini, terutama yang sudah ada embel-embel VVT, VVTi dan sejenisnya. Minimum menggunakan oli dengan
  3. Perhatikan juga kode lain seperti API. API SM khusus untuk mobil-mobil beteknologi baru dirancang untuk memberikan kontrol endapan temperatur tinggi yang lebih baik. Untuk generasi sebelumnya, misalkan mobil keluaran 2004 ke bawah, dianjurkan pakai kode SL. Lalu ada kode SJ untuk 2001 ke bawah.
  4. Huruf ”W” yang terdapat di belakang angka awal, adalah singkatan dari ”Winter”. Misalnya SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 15 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun.
  5. Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, DOHC, dan lainnya), membutuhkan pelumasan lebih baik, di mana celah antar logam lebih sempit atau presisi. Hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna.
  6. Boleh gonta-ganti merek oli, asal kode kekentalan sama. Sebaiknya tidak melakukan to up (menambah volume) karena terdapat sisa pembakaran di ruang bakar yang harus dibuang pada oli lama.
Sumber : kompas.com

Saturday, October 13, 2012

Mengemudi Malam

Banyak pengemudi yang memilih malam untuk melakukan perjalanan jauhnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengemudi malam, yaitu:
  • Tidur yang cukup pada siang hari agar stamina baik saat mengemudi.Seluruh lampu bekerja dengan baik dan atur tinggi sorot lampu depan jika terlalu tinggi atau rendah.
  • Gunakan nyala lampu mobil lain untuk mementukan jarak dan keberadaannya atau bentuk jalan terutama di persimpangan atau tikungan.
  • Hindari melihat sorotan lampu dari depan, karena akan menyilaukan mata.
  • Tak perlu ragu menggunakan lampu jauh bahkan klakson bila mencurigai ada hambatan di depan atau ketika melalui keramaian.
  • Hindari menyalakan lampu kabin, karena menyulitkan memandang ke luar mobil.
Sumber : Majalah AutoBild Indonesia 2009

Ini Dia 5 Pemeriksaan Dasar Setelah Mobil Mudik Lebaran

Budaya mudik memang tidak akan pernah hilang dalam menyambut lebaran. Dan tidak sedikit pengendara memilih untuk mengendarai kendaraan sendiri, untuk bisa sampai di kampung halaman mereka.Nah sudah pasti rasa lelah menghinggapi tubuh anda, dan begitu pula dengan kendaraan kesayangan anda pastinya. Oleh sebab itu Kepala Bengkel Plaza Toyota Parman Suanda berbagi mengenai 5 dasar pengecekan setelah kendaraan berlari cukup jauh menuju kampung halaman."Ada 5 dasar pengecekan yang biasanya dilakukan pengendara setelah melakukan perjalanan jauh(mudik)," ucap Kabeng Plaza Toyota Jalan Kapten Piere Tendean No.9 Jak-Sel, Parman Suanda.Mulai dari pengecekan rem, ganti kopling, ganti oil mesin, ada juga yang harus mengganti oli transmisi.

  1. Pengecekan RemJarak penggunaan kampas rem tergantung dari pengendaranya, namun biasanya untuk mobil varian transmisi otomatis itu setiap 20 ribu km sudah harus ganti. Sedangkan yang manual sedikit agak lama umurnya bisa mencapai 40 ribu km, meski semuanya tergantung si pengendara.Untuk mengetahui bila rem anda sudah semakin tipis sangat mudah. Diantaranya, bila diinjak akan terasa lebih dalam. Dan pengecekan pun harus segera dilakukan, kalau kampas remnya sudah tipis melewati batas yang ditentukan maka harus diganti.Kalau rem kendaraan anda masih menggunakan tromol dan kampas rem masih tebal, itu masih bisa di stel ulang. Kecuali untuk model cakram itu harus diganti piringan. 
  2. Pengecekan KoplingSecara umum kopling itu harus ganti per 70 ribu km, meski ada juga yang dibawah itu. Ada yang menggantinya per 50 ribu atau 60 ribu. Namun dipastikan ini juga tergantung kembali kepada pengendaranya, asal menggunakan kopling dengan benar dengan tidak menginjak terus pedal, kopling bisa lebih awet.
  3. Pengecekan oli (gantilah oli mesin anda)Di samping jarak tempuh yang jauh, kondisi macet juga memungkinkan derajat kekentalan oli juga bisa berubah dan jauh dari spesifikasi. Dan secara umum orang akan langsung mengganti oli mesin mereka. 
  4. Pengecekan oli transmisiBiasanya jarak pemakaian oli transmisi itu per 40 ribu km, soalnya oli transmisi saat ini sudah banyak yang bagus bagus. Selain itu saat ini spesifikasi mesin sangat mendukung. Namun tidak ada salahnya untuk anda melakukan pengecekan ulang, setelah melakukan perjalanan jauh.
  5. Pengecekan kaki-kaki kendaraanPengecekan kaki-kaki juga menjadi hal yang perlu ada cek ulang, seperti shockbraker dan lain-lainnya. Meski ini jarang tapi ini harus dicek kembali, terutama untuk pengendara yang belum mengecek kendaraan mereka sebelum berpergian jarak jauh.

Sumber : www.detik.com

Zat-Zat Beracun Pada Knalpot

CO : Karbon Monoksida
Sumber : Emisi kendaraan bensin akibat berkurangnya campuran udara dalam proses pembakaran.
Dampak : Mengurangi jumlah oksigen dalam darah, dalam jumlah kecil menyebabkan gangguan berpikir, jantung bekerja lebih berat dan dapat menyebabkan pingsan bahkan kematian.

Nox : Nitrogenoksida
Sumber : Emisi kendaraan bensin dan solar akibat kurang sempurna proses pembakaran.
Dampak : Menimbulkan gangguan jaringan paru-paru, sehingga melemahkan sistem pertahanan paru-paru, meningkatkan asma, menimbulkan infeksi saluran pernafasan.

Pb : TimbalSumber  : Emisi kendaraan bensin akibat penggunaan bensin bertimbal. Contoh: bensin beroktan rendah (Premium). Dalam bensin ini, ditambahkan timah hitam yang berfungsi agar bensin lebih mudah terbakar (98% timbal akan terlepas, sehingga mengakibatkan pencemaran udara).
Dampak : Meracuni sistem pembentukan darah merah, tekanan darah tinggi, menurunkan tingkat kecerdasan anak dan perkembangan mental anak, kelahiran prematur, dan mengganggu reproduksi pada pria.

HC : HidrokarbonSumber  : Emisi kendaraan bensin dan solar akibat HC yang tidak terbakar sempurna karena proses mesin kurang baik.
Dampak : Menyebabkan iritasi mata, batuk, rasa ngantuk, bercak kulit, kanker paru-paru, perubahan kode genetik.

Sumber: Tabloid Otomotif edisi 25:XIX

Jaga Aki Jangan Sampai Ngadat

Aki mobil termasuk salah satu komponen vital pada mobil. Bila 'si kotak' ini sampai mengalami soak, kontan membuat banyak bagian pada kendaraan tidak berfungsi. Paling utama, mesin tidak akan bisa dihidupkan (tidak bisa dikontak).

Sementara jenis aki sendiri ada tiga macam. Pertama, aki basah (konvensional) dan paling populer karena masih banyak dipakai. Terdapat lubang di bagian atas untuk menambah air aki, makanya volumenya mesti sering diperiksa.

Kedua, aki hybrid. Bentuk mirip dengan aki basah. Perbedaannya, hanya pada material di mana sel-selnya menggunakan lapisan low-antimonial (minim penguapan) pada sel positif dan kalsium pada sel negatif. Sehingga performanya lebih baik, termasuk juga sifat self-dischargenya.

Ketiga, aki bebas perawatan (maintenance free). Didesain khusus mampu menekan tingkat penguapan pada air aki dan terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun kalsium. Untuk meminimal penguapan digunakan teknologi double cover dan multihybrid pada sel aki. Tujuannya, untuk mencegah air aki menguap pada suhu tinggi.

Aki tetap rusak, bisa karena kurang perawatan atau lantaran usia pakainya sudah habis. Untuk terhindar dari aki bermasalah, ada baiknya kenali gejalanya seperti di bawah ini:
  1. Pada kutub (kepala aki) terdapat kerak putih yang disebabkan penguapan yang berlebihan. Segera bersihkan dengan menyiram air panas untuk merontokkan keraknya. Jika keraknya membandel bisa dihilangkan dengan sikat kawat.
  2. Mesin terasa pincang. Sepintas, gejala ini mirip dengan kerusakan pada komponen pengapian. Untuk membedakannya, nyalakan lampu mobil jika sinarnya redup, bisa dipastikan aki bermasalah. Bisa dilihat pada lampu indikator (dalam keadaan menyala), bila dimainkan lampu utama sinar di lampu indikator turun.
  3. Mesin sulit dihidupkan (ketika kunci dikontak, tak ada gerakan). Hal ini dikarenakan aki tak bisa menyimpan arus listrik yang butuh untuk memutar dinamo starter. Solusinya, lakukan dengan cara jumper.
  4. Aki terlihat membesar menandakan terdapat gas hidrogen yang terlampau banyak akibat pengisian listrik berlebihan.
Sumber : sunstarmotor.com

Cegah Aki Meledak

Aki bisa saja meledak tiba-tiba, tanpa ada peringatan sebelumnya, dan kalau Anda berdiri dekat dan tidak dapat menghindar, asam aki dapat menciderai Anda. Demikian pula kompartemen mesin, pipa-pipa dan sistem kabel yang langsung “termakan ” asam kuat itu.

Sumber : sunstarmotor.com

Mencegah Dan Memperbaiki Knalpot Bocor

Tenaga mobil Anda loyo meski tidak ada bagian dari mesin yang bermasalah? Cobalah menengok knalpot, barangkali ada kebocoran di pipa saluran gas buang hasil pembakaran tersebut. Knalpot yang bocor tak cuma menyebabkan tenaga loyo, tetapi juga memicu boros bahan bakar. Pasalnya, mobil perlu tenaga ekstra untuk melaju, dan tambahan tenaga berarti juga membutuhkan asupan bahan bakar. Oleh karena itu, pemilik mobil agar melakukan perawatan knalpot, mengenali gejala-gejala peranti itu bocor dan cara mengatasinya.

Cara untuk mengetahui knalpot bocor cukup mudah. Aktifkan mesin dan kemudian biarkan selama tiga menit, setelah itu dengarkan apakah suara mesin lebih keras dari biasanya? Bila ya, maka ada kemungkinan bagian dari knalpot bocor. Cara lainnya, dapat langsung melihat ke bagian knalpot. Bila ada asap yang keluar dari bagian lain selain dari lubang pipa berarti ada kebocoran.

Pencegahan dan Perbaikan

Untuk mencegah terjadinya kebocoran knalpot adalah jangan terlalu sering melakukan idling (stasioner) mesin dan sangat disarankan untuk menjaga kebersihan bagian kolong mobil. Mencuci mobil setiap selesai digunakan adalah cara yang paling baik.

Adapun untuk mengatasi atau perbaikan knalpot yang bocor adalah dengan mengelas bagian yang bocor. Namun itu dengan catatan, kebocoran masih kecil atau belum parah. Sebaliknya bila telah parah, sebaiknya diganti.

Sumber : sunstarmotor.com

Periksa Kendaraan Sebelum Mudik

Lebaran tinggal menghitung hari, berarti semakin dekat juga waktu untuk mempersiapkan semua perlengkapan mudik. Persiapan yang sempurna tentunya akan membuat perjalanan menjadi menyenangkan.  Berikut ini, kami coba sampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian para pelanggan Sun Motor yang ingin pulang ke kampung halaman.
  1. Periksakan kendaraan Anda di bengkel resmi untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan. Kami sarankan untuk memanfaatkan program Lebaran yang digelar oleh bengkel-bengkel Sun Motor (seperti dalam artikel di atas), karena akan ada banyak keuntungan yang Anda peroleh.  Pastikan Anda sudah melakukan booking service sebelumnya, untuk menghindari antrian.
  2. Setelah kondisi mobil prima, berikutnya adalah menjaga stamina dan kondisi tubuh para penumpangnya. Tidak hanya pengemudi saja, tetapi anggota lain yang ikut dalam perjalanan perlu cukup istirahat, paling tidak sehari sebelum berangkat. Jika Anda sedang berpuasa, konsumsilah makanan yang sehat saat sahur dan minum suplemen atau vitamin, karena sangat berperan untuk menjaga kondisi tubuh selama dalam perjalanan. Siapkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, jika diperkirakan ketika waktu berbuka puasa tiba, Anda sedang berada di lokasi yang jauh dari rumah makan.
  3. Bawalah barang sesuai kebutuhan. Jika tidak perlu, sebaiknya tidak usah dibawa, karena selain mengurangi ruang gerak, konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih boros. Lengkapi mobil Anda dengan perlengkapan audio, mainan anak, atau segala hal yang bisa menyenangkan, sehingga dalam kemacetan yang melelahkan, semua penumpang bisa tetap ceria.
  4. Cek perlengkapan P3K berupa obat-obatan yang bisa dipakai seluruh keluarga, contohnya obat anti mabuk darat, obat sakit kepala, obat flu & batuk, obat diare, dan vitamin C berdosis tinggi. Bawa juga obat-obat pribadi yang khusus, seperti obat asma, alergi, dll. Untuk menghindari mual dalam perjalanan, kurangi merokok, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung  bahan artifisial dan MSG, dan melakukan kegiatan yang membutuhkan kemampuan konsentrasi indera penglihatan, misalnya membaca, main game, atau menonton TV. 
  5. Pastikan semua nomor penting telah Anda catat seperti: nomor telepon akses cepat ke posko-posko siaga, polisi, dan rumah sakit. Terakhir, jangan lupa bawa peta atau aktifkan GPS Anda untuk membantu Anda dalam mencari jalur alternatif.
  6. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat agar tenang dalam perjalanan.
Kalau semua hal sudah dipersiapkan dengan baik, maka kita pun mempunyai kepercayaan diri untuk berangkat mudik. Semoga perjalanan Anda lancar dan selamat sampai tujuan.

Sumber : sunstarmotor.com

Trik Aman Hindari Kaca Mobil Jadi Buram

Kaca mobil itu adalah salah satu bagian terpenting yang mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Untuk itu kaca mobil harus dirawat dan dijaga kebersihannya, agar pandangan pengemudi selalu jelas dalam segala macam kondisi cuaca. Kaca mobil yang kotor dan berjamur, tentunya dapat menyebabkan kaca menjadi buram dan mengganggu pandangan saat mengemudi.
Merawat kaca mobil sangatlah berbeda dengan merawat cat mobil, untuk itu ada beberapa trik agar kaca mobil terhindar dari yang namanya kaca jadi buram, yaitu:
  1. Jangan menggunakan atau menggerakkan wiper untuk membersihkan kaca mobil dalam keadaan permukaan kaca kering, terutama jika kondisinya sedang berdebu atau kotor, karena debu atau kotoran dapat menyebabkan goresan-goresan halus bahkan kasar pada kaca mobil.
  2. Dalam keadaan musim hujan, gunakan wiper seperlunya atau sesuaikan kecepatannya dengan intensitas air hujan yang turun. Gerakan wiper yang terlalu cepat saat permukaan kaca mobil tidak terlalu basah akan merusak lapisan kaca dan mengikisnya.
  3. Gantilah segera karet wiper yang telah rusak, tidak lentur lagi dan retak. Karet wiper dengan kondisi seperti ini dapat menyebabkan air  tidak tersapu sempurna ataupun tidak merata pada permukaan kaca.
  4. Gunakanlah cairan wiper yang khusus digunakan sebagai cairan wiper. Menggunakan cairan wiper dari air yang dicampur dengan sabun biasa memang efektif untuk membersihkan kaca mobil dari kotoran debu ataupun lemak. Akan tetapi, tidak direkomendasikan, karena kemungkinan sabun biasa dapat menimbulkan endapan pada kaca jika bereaksi dengan udara ataupun sinar matahari juga pada reservoir mobil.
  5. Jangan membiarkan air atau kotoran terlalu lama menempel di kaca. Jika kaca mobil telah terlihat kotor, biasakan untuk segera membersihkan dengan lap chamois dan air, lalu keringkan. Kaca yang kotor dalam waktu lama dapat menyebabkan timbulnya jamur kaca.
Untuk keadaan darurat dan tidak bisa pergi ke salon mobil, maka ada beberapa tips yang bisa dicoba (kaca dalam keadaan setelah dicuci dan kering):
  • Untuk menghilangkan noda minyak, oleskan kaca depan dengan menggunakan pasta gigi sampai merata, lalu gunakan koran untuk membersihkan. Setelah itu, lap dengan kain yang halus hingga bersih.
  • Untuk jamur, rendam tembakau dari 2 batang rokok apa saja (buang kertas pembungkus dan filternya) ke baskom kecil yang telah diisi air. Celupkan kain halus ke rendaman, dan gosok satu arah dari atas ke bawah sampai bersih.
Sumber : sunstarmotor.com (diambil dari berbagai sumber)

Membersihkan Jamur Dari Kaca Mobil

Kaca mobil adalah salah satu bagian kendaraan yang sangat penting, karena bisa menjaga penumpang agar terhindar dari sinar ultra violet atau air hujan yang kerap muncul pada saat tidak terduga. Tidak heran bila bagian ini hampir selalu terlihat kotor. Kaca yang terlalu lama tidak dibersihkan akan menjadi kusam dan menjadi tempat tumbuhnya jamur, contohnya terdapat bercak-bercak putih di permukaan kaca.

Untuk melakukannya tidak perlu ke salon mobil, sebab hanya butuh benda-benda sederhana yang bisa diperoleh dari dalam rumah seperti sabun mandi cair dan spons pembersih. Berikut adalah kiat-kiat jitu membersihkan kaca supaya terhindar dari jamur. Langkah pertama adalah membasuh bagian permukaan kaca yang terkena noda/kotoran dengan air bersih. Gunakan lap yang tidak berserat sebab permukaan kasar pada lap berserat bisa membuat kaca Anda yang tadinya mulus jadi tergores dan meninggalkan bekas.

Berikan sabun (biasanya sabun cair yang telah dicampur dengan air) ke permukaan kaca, kemudian lap sampai busa merata.Untuk membilasnya, siram air ke permukaan kemudian disusul oleh pengeringan dengan menggunakan lap. Untuk fase ini, usahakan supaya lap tidak basah. Dengan demikian, kaca jadi bebas dari noda dan karat. Sebagai langkah perawatan, hindari memarkir mobil dalam keadaan terjemur langsung oleh terik matahari karena bisa mempercepat proses timbulnya jamur.

Kemudian, setiap habis bepergian, jangan lupa bersihkan mobil dengan menggunakan lap atau kemoceng. Dan terakhir, jangan lupa untuk membersihkan kaca mobil minimal dua minggu sekali (tentunya selain dicuci).

Sumber : sunstarmotor.com

Mitos Ban

Ban bisa meledak tiba-tiba setiap saat. Tidak benar.

Apalagi dalam kondisi normal. Dengan teknologi tanpa ban dalam, alias tubeless, ban dirancang agar tidak bisa meledak. Jika sampai meledak, berarti ada kerusakan terlebih dahulu, misal, ban telah memiliki tambalan, sehingga kawat baja di dalam ban menjadi rusak atau ada kerikil yang menyelinap di antara pattern ban dalam jangka waktu yang lama.

Sumber : sunstarmotor.com

Pemeriksaan Ban Cadangan

Ban cadangan biasanya disimpan di bagian belakang, di balik lantai bagasi atau di kolong mobil. Agar pada saat dibutuhkan ban cadangan dalam kondisi baik, pemeriksaan fisik secara berkala dengan mengeluarkan ban dari tempatnya adalah langkah yang tepat. Berikut ini kami sampaikan beberapa cara untuk mempertahankan kondisi ban serep:
  1. TekananPemeriksaan tekanan angin dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan tire pressure gauge (alat untuk mengukur tekanan angin) atau mendatangi toko ban terdekat. Jika tekanan ban kurang dari seharusnya, segera lakukan pengisian angin sesuai dengan rekomendasi pabrik (lihat di buku manual).
  2. KomponPemeriksaan kompon atau kualitas karet ban perlu dilakukan terutama terhadap ban cadangan yang disimpan di kolong mobil. Kotoran dan perubahan suhu yang begitu besar membuat karet ban lebih mudah kehilangan elastisitasnya, apalagi kalau ban terkena cipratan minyak yang tercecer di jalan.Perhatikan apakah ada bagian karet ban yang terlihat retak atau getas. Jika mendapati ban mengalami retak atau getas, segera lakukan penggantian.
  3. Manfaatkan PelembabBila ban masih layak pakai, salah satu perawatan untuk menjaga kondisi karet ban adalah dengan menggunakan pelembab atau semir ban yang banyak ditemui di pasaran. Cairan ini dapat menjaga kelembaban elastisitas karet ban. Namun hindari cairan yang hanya berasal dari silikon. Lebih baik gunakan semir ban yang berbahan dasar air (water base).
  4. CuciSaat mencuci mobil, jangan lupa untuk membersihkan ban serep yang biasa diletakkan di bumper belakang maupun di kolong mobil. Ban yang bersih tentu akan lebih sedap dipandang saat hendak digunakan. Selain itu, kotoran yang menumpuk pada bibir pelek dapat merusak karet ban bila terlalu lama didiamkan.
  5. RotasiUmumnya ban cadangan tipe full size tidak menggunakan kembang ban model asimetris atau rotation. Karena itu rotasi penggunaan ban wajib dilakukan. Penerapannya adalah dengan menempatkan ban cadangan di posisi kanan belakang, ban depan kanan dialihfungsikan sebagai ban cadangan. Dengan melakukan rotasi, pemakaian ban dapat ditempuh jangka waktu yang lebih lama. Rotasi sebaiknya dilakukan setiap 6.000 kilometer.
Sumber : sunstarmotor.com (Majalah Autobild Indonesia)

Agar Rem Parkir Bekerja Optimal

Sesuai perannya sebagai pengunci ban ketika mobil dalam kondisi berhenti, rem parkir tentu perlu penyetelan dan perawatan agar tidak merepotkan ketika dipergunakan, seperti ketika terkena macet di jalan menanjak atau menurun. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rem parkir bekerja dengan optimal, yaitu:

  1. Posisi dudukTidak hanya untuk kenyamanan dalam mengemudi, namun posisi duduk juga mempengaruhi dalam mengoperasikan rem parkir. Bila posisi bangku terlalu ke belakang, maka tangan akan jauh menggapai tuas rem parkir.Posisi duduk dekat dengan lingkar kemudi membuat adanya kemungkinan lengan Anda tidak nyaman saat menarik tuas. Usahakan agar posisi duduk mengemudi Anda senyaman mungkin dan tidak mengganggu dalam pengoperasian tuas rem parkir.
  2. Cukup 4 klikSebagai acuan penyetelan tuas rem parkir, Anda dapat berpatokan dalam jumlah 4 ‘klik’. Jangan dipaksakan hingga batas tertinggi. Kabel rem yang terhubung dari tuas hingga rem bersifat elastis dengan selongsong yang terkait pada ujungnya, sehingga saat ditarik kecil, ada kemungkinan kabelnya menjadi putus. Sebaiknya tuas ini jangan ditarik hingga kekuatan penuh.Pengemudi tetap perlu menekan tombol release ketika menggunakan rem parkir. Selain bertujuan agar gear lebih tahan lama dan tidak mudah rusak, kebiasaan ini sangat membantu Anda ketika mengalami rem blong untuk mengatur kepakeman rem dari tarikan tuas rem.
  3. Non-aktifkan rem saat basahPenggunaan rem parkir saat rem masih basah (setelah menerjang banjir atau mobil habis dicuci) berpotensi merusak disc brake atau tromol sehingga menjadi berkarat. Selain itu, air dapat mengakibatkan menempelnya brake pad dan brake shoe pada disc brake.Namun bila sekadar parkir dalam jangka waktu yang tidak lama, rem parkir tidak bermasalah untuk digunakan. Agar lebih aman, sebaiknya kendaraan Anda diganjal atau cukup memposisikan tuas pada ‘P’ bila menggunakan transmisi otomatis.
  4. PerawatanNormalnya, rem parkir mampu bertahan hingga 3 tahun lebih tanpa mengganti kampas rem, dengan catatan penggunaan rem parkir sewajarnya. Jangan lupa untuk rutin melakukan brake cleaning untuk membersihkan kotoran pada rem. Kemungkinan adanya kotoran atau debu yang menempel setelah sekian ribu kilometer sangat tinggi. Jangan anggap remeh rem parkir, dan bila Anda sudah merasa ada yang tidak beres pada rem, periksa segera.

Sumber : sunstarmotor.com (diambil dari berbagai sumber)

Tips Merawat Pintu Mobil

Pintu mobil merupakan bagian kendaraan sangat penting untuk dirawat, sehingga menjamin keamanan & kenyamanan pada saat berkendaraan. Pintu mobil sering luput dari perhatian pemiliknya, padahal jika terjadi kerusakan bisa berakibat fatal.

Akibatnya Misalnya, bila rel kaca sudah getas sehingga air bisa masuk ke celah pintu dan membuat mekanisme penggerak kaca jendela berkarat. Sehingga saat naik turunnya kaca akan terasa berat dan harus dibantu dengan tangan. Belum lagi terdengar suara berderit, serta pemutar kaca bisa macet seketika. Demikian juga dengan gagang pintu, jika pelumas untuk mekanisme pembuka pintu mengering, pintu akan sulit dibuka.

Hal yang dilakukan dalam merawat pintu mobil, adalah seperti berikut :

  1. Sediakan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng plus dan min, kuas, solar, gemuk dan pelumas semprotan.
  2. Buka panel penutup (trim pintu) dengan posisi kaca turun ke bawah. Buka baut pegangan pintu dan gagangnya dengan obeng plus. Lalu lepas tuas pemutar kaca dengan mencungkil pin.
  3. Buka panel pintu dengan mencungkilnya pakai obeng min. Untuk mobil dengan 'powerwindow' copot sakelarnya. Perhatikan lis kaca (weather strip) bersihkan kotoran yangmenempel pakai kuas dan solar. Tunggu sampai kering. Atau bersihkan dengan air sabun dan setelah kering bersihkan dengan lap.
  4. Bersihkan gigi regulator dan oleskan dengan gemuk. Juga gigi penggerak motor untuk yang menggunakan power window. Lumasi juga lengan pemutar dan pernya.
  5. Periksa tangkai pengimbang regulator, juga rel atas dan bawah penggerak tangkairegulator. Bersihkan dengan solar lalu olesi dengan gemuk.
  6. Setel kaca yang miring dengan cara menaikkan kaca setengah dan kendurkan dua baut pengimbang bagian bawah. Setelah itu dorong kaca ke belakang dan kencangkan kembali baut pengimbangnya.
  7. Perhatikan bukaan pintu luar, cek apakah terasa ada pergeseran jika difungsikan. Jika ya, lumasi dengan pelumas semprotan. Saat melakukan penyemprotan, sekalian cek dengan memainkan bukaan pintu luar dan dalam.
  8. Periksa tangkai besi pengunci pintu. Terutama bagian bawah yang menggerakkan kunci. Bersihkan bila berkarat atau kotor dan semprotkan pelumas.
  9. Jika sudah selesai pasang kembali panel pintu, untuk yang power window jangan lupapasang sakelar kembali.
Tips di atas paling tidak anda lakukan setiap 6 bulan sekali. Semoga tips merawat pintu mobil ini bermanfaat dan mobil anda tetap dalam keadaan baik.

Sumber : sunstarmotor.com

Jika Terpaksa Menerjang Banjir

Jika Anda terpaksa menerjang banjir karena tidak ada jalan lain, maka perhitungan yang tepat perlu dipikirkan supaya mobil lewat dengan selamat. Namun tentu saja disesuaikan dengan tingkat keadaan banjir saat itu. Berikut ini beberapa cara bijaksana untuk melewati jalan yang banjir:
  • Perhatikan permukaan banjir apakah sampai menutupi permukaan ban atau tidak. Kebanyakan mobil menempatkan distributor, koil, dan busi lebih tinggi dari ban. Masuknya air ke bagian-bagian tersebut akan menyebabkan arus pendek sehingga membuat arus listrik bekerja tidak beraturan, akibatnya mobil bisa mogok.
  • Jika terpaksa mogok di jalan yang sedang banjir, ikuti langkah berikut ini:
    • Starter mesin sampai 2 atau 3 kali. Jika tetap tidak bisa hidup jangan diteruskan. Berhentilah di tempat yang aman dan tunggu sampai hujan reda.
    • Buka kap mesin dan keringkan bagian distributor, koil, busi, kabel busi dengan kertas koran atau lap kering. Cobalah starter hingga 2 atau 3 kali lagi.
    • Jika tidak mau hidup juga, cabutlah kabel busi dan perhatikan apakah ada genangan air di sekitar busi. Jika ada, bukalah tutup distributor, lalu keringkan.
    • Cobalah hidupkan mesin lagi. Setelah hidup dan keluar dari jalan yang tergenang banjir, cobalah rem beberapa kali sampai komponen-komponen kendaraan berfungsi kembali. 
    • Selanjutnya  segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa kondisinya.
  • Jika banjir terjadi ketika Anda pulang dari bekerja dan kebetulan kantor Anda memiliki tempat parkir bertingkat, lebih baik kendaraan ditinggal saja di tempat parkir tersebut apabila ketinggian air tidak memungkinkan Anda untuk menjalankan kendaraan.
Sumber : sunstarmotor.com (diambil dari berbagai sumber)

Friday, October 12, 2012

Kaca Film Dirawat Dengan Sampo Bayi

Banyak yang menganggap kaca film tidak perlu perawatan khusus, cukup memoles bodi dan mengelap ringan kaca film agar  mobil tetap tampil  kinclong. Padahal, jika kita rajin membersihkan kotoran yang menempel, lapisan penahan panas itu akan berusia lebih panjang. Syaratnya, seperti yang dijelaskan Sondhi Wasono, staf promosi PT V-Kool Indo Lestari, kaca film yang bagus memberi garansi minimal lima tahun. Namun, alangkah baiknya jika berinisiatif merawat, minimal dilap.

"Lapisan kaca film berada di sisi dalam kaca,  memang jarang kotor. Tapi debu yang menempel biasanya mempengaruhi usia kaca film jika tidak rajin dibersihkan," terangnya ketika ditemui KompasOtomotif di IIMS 2012. Sebenarnya, perawatan kaca film sangat mudah. Sondhi menyarankan untuk melakukan pengelapan menggunakan kain mikrofiber dengan tekstur sangat lembut, dan biasa dipakai salon mobil untuk memoles bodi. Jangan pernah menggunakan kanebo, atau bahkan tisu. Pasalnya, debu yang menempel akan menggores permukaan kaca film.

"Kalau di V-Kool, terdapat lapisan anti gores. Kalau debu menempel kuat di kanebo atau tisu, tetap saja menyebabkan kaca film tergores. Kain mikrofiber juga harus bersih. Nggak mahal sih dan sudah banyak dijua," jelas Sondhi. Untuk cairan pembersih, jangan menggunakan bahan kimia yang bersifat asam atau mengandung alkohol. Cukup dengan sampo bayi plus air hangat.

Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

Mari Membuat Kabin Mobil Lebih Senyap

Kabin yang senyap dianggap penting oleh sebagian pemilik mobil, khususnya mereka yang senang mendengar audio berkualitas. Kenyataannya, tidak semua mobil punya kabin senyap, kecuali yang berharga di atas Rp 300 juta. Nah, untuk mendapatkan kabin yang senyap, Andrie Widjaja, penggawa Bassindo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, memberikan tips. Menurutnya, bisa mengurangi kebisingan sampai 40 persen.

Sumber suara

"Sebenarnya tak perlu melapisi seluruh mobil dengan peredam. Sesuaikan dengan kebutuhan dan cukup menutup sumber kebisingan," terang Andrie. Misal, jika suara bajaj atau sepeda motor terdengar lebih keras, peredam cukup dipasang di dinding pintu bagian dalam. Kalau suara berisik tersebut datang dari mesin, memasang peredam di dinding pembatas ruang mesin dan kabin (firewall). Kalau suara berasal dari gesekan ban dan knalpot, berarti berasal dari lantai.  Pilihan peredam berdasarkan material ada dua macam, yaitu dari aspal atau sejenis dodol (rubber jelly). Bedanya, aspal lebih kaku dan memerlukan pemanas dan lem untuk menempelkannya. Sedangkan jenis dodol lebih fleksibel, tak perlu perekat. Hebatnya lagi, sudah dilapisi dengan aluminium foil yang berfungsi meredam panas. Untuk harga, aspal lebih murah sekitar Rp 90.000 dan dodol Rp 150.000 per lembar. Untuk satu mobil membutuhkan 30 lembar.

Pemasangan

Proses pemasangan peredam jenis dodol menghabiskan waktu 9 jam. Langkah pertama adalah melepas seluruh jok dari lantai, konsol, dan semua pengait yang menempel di karpet. Dasbor tidak perlu dilepas untuk pemasangan di firewall. Angkat karpet jok hingga terlihat dek. Lakukan secara perlahan dan hati-hati agar kabel tidak terputus. Untuk pintu, trim dicopot terlebih dahulu dan hafalkan posisi beberapa kabel yang harus disamping ke trim.  Langkah selanjutnya, membersihkan permukaan yang akan ditempeli peredam. Terutama kotoran yang mengandung unsur minyak atau gemuk. Lalu lepaskan pelapis kertas yang menempel di lembaran dodol. Tempelkan dengan cermat dan rapat ke permukaan yang akan dilapisi. Untuk pintu, ditempel di lubang dan bukan di dinding.

Pemasangan peredam di firewall dimulai dari bagian bawah dasbor. Setelah semua peredam dipasang, pasang kembali karpet dan bagian lain, seperti konsol boks dan jok. Jangan lupa mengaitkan kembali dan memasang mur-baut atau sekrup di konsol boks dan jok. Perhatikan pula posisi kabel-kabel agar tidak berserakan dan kembali ke posisi awal.

Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

Cara Mengecek Kondisi Mobil

Pengecekan terhadap kondisi mobil sebelum dipakai sangat diperlukan, karena bila anda mengabaikan hal penting tersebut bisa-bisa menyelakai diri anda sendiri. Misalnya tiba-tiba dalam perjalanan terjadi kerusakan mesin sehingga bisa berakibat fatal. Bila anda mengecek kondisi mobil, perhatikan bagian-bagian tersebut :
  1. Periksa Chasis MobilChasis yang baik akan membuat mobil nyaman dikendarai. Komponen yang satu ini sangat perlu diperhatikan karena bila tidak akan membahayakan jiwa anda. Kecelakaan mobil yang terjadi di jalan raya karena rem blong, sulit mengendalikan kemudi karena kemudi susah dibelokkan atau malah cencerung belok sendiri pada salah satu sisi, itu disebabkan karena keadaan chasis yang kurang baik.
  2. Tune Up Periksa mobil Anda apakah dalam kondisi prima atau tidak. Periksa keadaan platina, busi, saluran gas buang. Untuk menjaga kebersihan karburator, injektor dan sistem saluran bahan bakar, tambahkan campuran bahan bakar yang dapat meningkatkan akselerasi mesin (tarikan lebih ringan) sekaligus irit bahan bakar. Bila perlu lakukan tune-up pada mesin mobil Anda.
  3. Oli Mesin Periksa oli mesin kendaraan Anda. Gantilah oli setiap 2000 - 2500 km. Dengan penambahan Oil Treatment, masa pakai oli bisa diperpanjang satu setengah kalinya. Jika Anda menggunakan oli sintetik, maka gantilah setiap 5000 km.
  4. Minyak Rem Kuras dan gantilah minyak rem setiap 20.000 km atau setahun sekali (mana yang lebih dahulu tercapai). Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan rem mobil Anda bekerja dengan baik.
  5. Power Steering Periksa sistem power steering mobil Anda. Tambahkan Power Steering Fluid jika perlu. Untuk menjaga keawetan power steering mobil Anda, parkirlah dengan kondisi ban mobil dalam keadaan lurus.
  6. Air Wiper Periksalah kondisi karet wiper dan tabung air wiper. Hal ini berguna jika terjadi hujan yang dapat mengganggu pandangan Anda selama mengemudi. Agar kaca lebih jernih, tambahkan “windshield washer solvent/concentrate” (cairan pembersih kaca).
  7. Air Radiator Periksa kelancaran sirkulasi air pendingin dengan memeriksa radiator mobil Anda. Bila perlu kuras dengan “Radiator Flush” untuk membersihkan sisa kerak di radiator. Periksa juga fan dan tali kipas. Sangat dianjurkan penambahan cairan pendingin radiator (Radiator Coolant), yang sekaligus berfungsi mencegah karat, pembuihan dan melumasi water pump (pompa air) dalam radiator 
  8. Air Aki Periksa kondisi aki beserta sekring, kabel dan alternatornya. Bersihkan pula terminal aki dan kabel massa ke body mobil. Isilah air aki sesuai dengan level yang dianjurkan. Jika perlu, “charge”-lah aki mobil Anda. 
  9. Tekanan Ban Periksa tekanan ban sesuai anjuran/ketentuan. Pada ban yang terlalu kempes akan terjadi efek perataan sehingga mudah pecah dalam kecepatan tinggi.
  10. Periksa Dinamo Starter Periksa apakah motor starter berfungsi dengan baik dan lancar, tidak tersendat-sendat, paling mudah saat dinamo starter mengalami kerewelan adalah susahnya mesin mobil dihidupkan. Pastikan pula arus yang mengalir ke motor starter kuat untuk memutar motor starter.
  11. Periksa Komponen Kelistrikan Apakah semua berfungsi dengan baik, maka periksalah apakah ada kabel yang mengelupas, putus, kendor, atau terjadi kerusakan yang lain. Periksa juga lampu-lampu kendaraan apakah ada yang putus, juga instrumen switch lampu. Masuknya air dalam pelistrikan dan kabel selain mengancam terjadinya hubungan arus pendek juga bisa menyebabkan mogok.
Sumber : sunstarmotor.com (diambil dari berbagai sumber)

Poles Mobil Sendiri Di Rumah

Ingin tampilan mobil Anda selalu kinclong? Syaratnya, rajin-rajinlan mengelusnya! Kalau terlalu sibuk, dana juga terbatas untuk ke salon mobil, bisa memolesnya sendiri. Bagi yang berniat memoles sendiri di rumah sembari mengisi waktu senggang (juga pengalaman), berikut ini beberapa tips agar hasil polesan mantap!

Cuci MobilSebelum mau memoles, mobil kudu dicuci dahulu agar partikel debu halus yang menempel di bodi bis dienyahkan. Kalau tidak, atau langsung dipoles, bisa  melukai cat mobil Anda.

TeduhPastikan waktu Anda memoles mobil pada saat cuaca tidak terik, berkisar pukul 08.00-10.00 atau 16.00 sampai malam. Kalau waktu tidak bisa disesuaikan, pilihlah di bawah pohon rindang sehingga cahaya matahari tidak langsung menerpa mobil Anda.

TeknikUntuk memoles, Anda bisa menggunakan berbagai produk yang ada di pasar. Untuk patokan, obat poles bagus atau tidak, sangat relatif. Namun pepatah "ada uang, ada barang" berlaku untuk kualias pemoles. Mulailah memoles dari bawah bodi dan terus ke atas dengan urutan, dari depan ke belakang. Gunakan spon khusus untuk membalur seluruh bodi mobil dengan cairan pemoles. Jangan menaruh bahan polesan di permukaan cat dengan tangan. Pasalnya, cairan poles mengandung senyawa kimia yang bisa merusak kulit manusia.

Memutar
Sampai saat ini tidak ada cara baku menggosokkan pemoles ke permukaan cat. Pada salon mobil profesional, mereka menggunakan mesin dengan arah polesan memutar. Teknik ini tidak mutlak! Juga bisa arah kanan-kiri atau atas-bawah. Pastikan, seluruh bagian bodi digosok dengan baik. Setelah melapisi cat bodi mobil dengan cairan pemoles, tunggu 3-5 menit agar cairan meresap dan bekerja. Kemudian lap untuk kedua kalinya dengan bahan microfiber. Kalau tidak ada, gunakan kain katun dengan serat lembut untuk mencega baret-baret tipis.

Merata
Pastikan polesan merata ke seluruh lapisan cat bodi mobil. Untuk tahap kedua, jangan sampai ada sisa polesan di bodi. Bila rutin memoles, minimal dua bulan sekali, tampilan mobil Anda  akan selalu kemilau. Selain itu, daya cat  menjadi lebih lama.

Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

Mayoritas Ban Mobil Di Jakarta Kurang Angin

Banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan. Selain faktor manusia dan kondisi lingkungan, faktor kendaraan juga ikut menyumbang potensi kecelakaan yang ada, begitu juga dengan kondisi ban. Tapi sayangnya, penelitian terbaru menyebutkan kalau hampir 78,30 persen kendaraan memiliki tekanan ban di bawah standar. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas pengendara masih belum peduli dengan permasalahan ban. Kabar mengagetkan tersebut didapat setelah kegiatan “Fill Up With Air” diselenggarakan PT Michelin Indonesia (PTMI), di kawasan Senayan, Jakarta pada 13-14 Agustus lalu. Namun, kondisi ban dari kendaraan-kendaraan tersebut hampir 21,70 % masih dalam keadaan bagus.

Hanya sekitar 5,66% yang harus segera diganti karena sudah tidak layak.Head of Communications PT Michelin Indonesia Nora Guitet mengatakan kalau perlu ada edukasi mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan ban secara terus-menerus dan teratur. Sebab, ban merupakan salah satu faktor keamanan yang terpenting bagi keselamatan berkendara di jalan. "Untuk itu, Michelin yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan keselamatan dan terus memberikan pengetahuan bagi pemilik kendaraan pada pentingnya memiliki tekanan udara yang tepat untuk keselamatan pengendara," kata Nora dalam keterangan resminya, Rabu (29/8/2012).

Menurut Nora, PTMI berencana untuk mengadakan kegiatan sejenis di kota lain di Indonesia. Apalagi, jaringan diler Michelin saat ini sudah mencapai 22 dealer yang tersebar di berbagai kota di Indonesia."Pemeriksaan ban tidak harus menunggu waktu mudik lebaran. Kegiatan “Fill Up With Air” juga dapat dilakukan di daerah lain. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Michelin untuk memberikan kesadaran tentang keselamatan berkendara di jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan di jalan," lanjut Nora. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi ban seringkali menjadi pemicu utama terjadinya kecelakan.

Di Indonesia, berdasarkan data Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, selama tahun 2011 jumlah kecelakaan di jalan raya mencapai 106.129 ribu, naik 2,27% dibandingkan tahun 2010. Akibat kecelakaan tersebut, sekitar 30.629 orang meninggal dengan total kerugian material ditaksir mencapai Rp 278,4 miliar.

Sumber : sunstarmotor.com (www.detik.com)

Lulus Uji Emisi

Kami sajikan beberapa tips yang akan memudahkan kendaraan Anda untuk lulus uji emisi, terutama bagi mobil yang sudah berusia 10 tahun:
  1. Lakukan tune-up kendaraan secara teratur. Kendaraan yang selalu dirawat dengan baik di bengkel resmi cenderung memiliki pembakaran yang lebih sempurna.
  2. Pastikan sistem pengapian dalam keadaan baik. Tak ada salahnya memastikan kondisi kabel busi, busi, platina (jika ada) serta koil. Tanpa pengapian baik, emisi pun meningkat.
  3. Pastikan saringan udara bersih. Seringkali penyebab tidak lulus uji emisi hanya karena saringan udara kurang bersih. Untuk membersihkannya, semprotkan udara menggunakan kompresor dari arah dalam. Bila sudah usang, segera ganti baru.
  4. Gunakan bensin sesuai rekomendasi pabrikan. Menggunakan bensin beroktan terlalu rendah pada mesin modern akan menyebabkan waktu pengapian dimundurkan otomatis. Pembakaran pun menjadi tidak sempurna.
  5. Panaskan mesin terlebih dahulu sebelum melakukan uji emisi. Jangan lakukan uji emisi saat mesin dingin, karena emisinya berlipat ganda dibanding ketika mesin sudah mencapai suhu kerjanya.
  6. Pastikan tidak ada kebocoran. Lihatlah knalpot maupun saluran masuknya bahan bakar, sedikit kebocoran akan mempengaruhi kadar emisi gas buang.
Sumber : sunstarmotor.com (diambil dari berbagai sumber)

Maksimalkan Tongkat Pengukur Oli

Meski sering dilihat dan warnanya mencolok, tongkat pengukur volume dan kondisi pelumas (deep-stick/ dipstik) biasanya sering dilewatkan. Padahal, fungsinya vital, membantu pemilik mobil untuk memutuskan penggantian pelumas, atau mengetahui bahwa mesin sedang mengalami masalah.Kata Awang Sanjaya, punggawa OZ Speed, bengkel segala merek mobil di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dipstik kebanyakan yang pegang para mekanik, bukan pemilik mobil. "Apalagi yang sibuk dengan kerjaan, mengecek oli pun tidak dilakukan.

Padahal, pabrik menciptakan dipstik itu ya buat pemilik, bukan mekanik," katanya sambil tertawa. Gurauan Awang memang betul. Tidak banyak yang tahu kegunaan dipstik dan bagaimana menggunakannya dengan benar. Pria tambun ini pun membeberkan tipsnya kepada Kompas Otomotif :
  1. Jangan menggunakan dipstik ketika mesin mobil sedang panas. Biasakan mengecek oli ketika mesin masih dingin, atau belum dihidupkan.
  2. Pastikan posisi mobil dalam keadaan datar, agar posisi oli juga datar.
  3. Dalam beberapa mobil, terutama bertransmisi otomatis, kadang terdapat dua dipstik. Yang satu untuk oli mesin, satunya lagi untuk oli transmisi. Warnanya pasti lebih mencolok dibandingkan dengan komponen mesin lain yang kebanyakan hitam. Entah kuning, merah, atau biru.
  4. Tarik perlahan dipstik untuk dibersihkan dengan kain lap atau tisu (dipstik pasti berwarna terang aluminium). Tujuannya agar pemilik mengetahui kondisi oli. Jika keruh, tandanya oli kotor dan perlu diganti. Tapi lihat dulu jadwal penggantian oli yang sudah dicatat. Jika masih jauh, berarti terdapat masalah pada mesin.
  5. Setiap dipstik pasti punya batas atas dan bawah (full-empty). Pastikan oli berada di antara keduanya. Jika melebihi batas atas, dikhawatirkan mesin tidak bekerja dengan baik. Jika posisinya kurang dari batas bawah, tandanya oli kurang. Segera cek ke bengkel sebelum menambah (top up) oli mesin.
Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

5 Pemeriksaan Dasar Setelah Mobil Mudik Lebaran

Budaya mudik memang tidak akan pernah hilang dalam menyambut lebaran. Dan tidak sedikit pengendara memilih untuk mengendarai kendaraan sendiri, untuk bisa sampai di kampung halaman mereka. Nah sudah pasti rasa lelah menghinggapi tubuh anda, dan begitu pula dengan kendaraan kesayangan anda pastinya. "Ada 5 dasar pengecekan yang biasanya dilakukan pengendara setelah melakukan perjalanan jauh(mudik)," ucap Kabeng Plaza Toyota Jalan Kapten Piere Tendean No.9 Jak-Sel, Parman Suanda. Mulai dari pengecekan rem, ganti kopling, ganti oil mesin, ada juga yang harus mengganti oli transmisi.

  1. Pengecekan RemUntuk mengetahui bila rem anda sudah semakin tipis sangat mudah. Diantaranya, bila diinjak akan terasa lebih dalam. Dan pengecekan pun harus segera dilakukan, kalau kampas remnya sudah tipis melewati batas yang ditentukan maka harus diganti.
  2. Pengecekan KoplingSecara umum kopling itu harus ganti per 70 ribu km, meski ada juga yang dibawah itu. Ada yang menggantinya per 50 ribu atau 60 ribu. Namun dipastikan ini juga tergantung kembali kepada pengendaranya, asal menggunakan kopling dengan benar dengan tidak menginjak terus pedal, kopling bisa lebih awet.
  3. Pengecekan oli (gantilah oli mesin anda)Di samping jarak tempuh yang jauh, kondisi macet juga memungkinkan derajat kekentalan oli juga bisa berubah dan jauh dari spesifikasi. Dan secara umum orang akan langsung mengganti oli mesin mereka. 
  4. Pengecekan oli transmisiBiasanya jarak pemakaian oli transmisi itu per 40 ribu km, soalnya oli transmisi saat ini sudah banyak yang bagus bagus. Selain itu saat ini spesifikasi mesin sangat mendukung. Namun tidak ada salahnya untuk anda melakukan pengecekan ulang, setelah melakukan perjalanan jauh.
  5. Pengecekan kaki-kaki kendaraanPengecekan kaki-kaki juga menjadi hal yang perlu ada cek ulang, seperti shockbraker dan lain-lainnya. Meski ini jarang tapi ini harus dicek kembali, terutama untuk pengendara yang belum mengecek kendaraan mereka sebelum berpergian jarak jauh.

Sumber : sunstarmotor.com (www.detik.com)

Cara Bijaksana Agar Mobil Tidak Terguling Saat Ban Pecah

Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi karena faktor ban yang pecah. Sebenarnya, hal tersebut bisa diatasi sehingga mobil tidak sampai terbalik. Selain harus tenang, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti di bawah ini.

  • Jangan panik.
  • Hindari mengerem atau melepas pedal gas mendadak.
  • Genggam erat setir dan pertahankan arah mobil tetap lurus.
  • Perlahan, lepaskan injakan pedal gas dan biarkan mesin memperlambat laju (engine brake).
  • Perhatikan kondisi lalu lintas di sekitar. Nyalakan lampu sein dan berhentilah di lajur kiri yang dalam kondisi aman.
  • Lakukan pengereman untuk berhenti ketika kendaraan sudah pelan dan dapat dikontrol.
  • Bila sudah berhenti dan menepi, pasang lampu hazard dan segitiga pengaman pada jarak sekitar 25 sampai 40 meter sebelum tempat berhentinya mobil.

Sumber : sunstarmotor.com (otomotif.kompas.com)

Pentingnya Lampu Selama Mudik

Ibarat kepala, lampu adalah mata. Ketika sorotnya kurang tajam, kendaraan dan pengendara pun “rabun”. Perjalanan jauh seperti mudik sangat bergantung pada lampu ketika memasuki cuaca hujan atau jalan di malam hari. Tak hanya sebagai pertanda untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Berikut tips ringan dari AutoXSpeed, agar perjalanan mudik Anda tetap nyaman tanpa gangguan dari lampu (berlaku untuk mobil dan sepeda motor):
  1. Sesuaikan jenis lampu dengan perjalanan mudik.
  2. Mengganti lampu dengan jenis HID (High Intensity Discharge) tidak disarankan dalam perjalanan jauh.
  3. Perhatikan kelistrikannya.
  4. Bersihkan batok lampu dalam, sekalian bagian luar juga.
  5. Jangan menggunakan penutup lampu warna lain untuk lampu stop.
Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

Fitur Pelindung Saat Hujan - Defogger

Ketika hujan lebat, kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara merupakan hal yang utama. Banyak hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat hujan lebat. Perbedaan temperatur antara kabin mobil dengan udara luar seringkali membuat kaca mobil berembun. Terdengar sepele, namun hal ini berpotensi mengganggu pandangan Anda ke jalan. Salah-salah, Anda tidak menyadari keberadaan kendaraan lain saat hendak berpindah jalur.

Sumber : sunstarmotor.com

Memperlancar Kaca Pintu Mobil Yang Seret

Kaca pintu mobil mendadak tidak bisa diturunkan. Ketika masuk tol dan membayar tiket karena kaca macet, satu-satunya jalan adalah membuka pintu. Kaca pintu mobil mengalami seret dikarenakan oleh chanel kaca (Karet kaca), yang dilapisi beledu, luput dari perawatan. Akibat sering tersengat matahari dan disiram air, karet pun jadi lengket pada kaca. Efek lainnya, karet jadi cepat getas dan kehilangan elastisitas sehingga getaran kaca tak dapat diredam. Cara merawatnya sangat sederhana. Cukup sediakan sikat gigi, cairan penetran pembersih, lubrikan silikon, dan kain bersih.  Berikut ini langkah-langkah membersihkannya:

  1. Turunkan kaca sampai paling bawah (titik maksimum). Setelah itu, semprot penetran pembersih dengan selang kecilnya ke seluruh chanel secara bertahap. Jangan berlebihan karena hal itu justru akan mengotori kaca.
  2. Sikat seluruh bagian chanel kaca untuk mengusir kotoran. Bagian paling kotor biasanya berada di sisi pengemudi. 
  3. Bersihkan sisa-sisa kotoran dengan lap bersih.
  4. Gunakan silicon spray untuk melumasi chanel kaca. Naikkan kaca 3/4 kemudian mulailah untuk menyemprotkan cairan tadi menggunakan alat bantu selang kecil ke arah antara kaca dan jalurnya. 5. Naik-turunkan kaca untuk mempelancar seluruh bagian jalur kaca. Kalau masih terasa seret, semprotkan cairan tadi secukupnya.

Sumber : sunstarmotor.com (www.otomotif.kompas.com)

Ban Meledak, Rem Blong, Inilah Yang Harus Anda Lakukan

Jakarta, KompasOtomotif - Banyak hal tak terduga bisa terjadi selama melakukan perjalanan mudik. Berikut cara mengatasinya, bila mengalaminya, seperti yang ditututkan oleh Alvin Bahar, pembalap nasional dan juga kerap menjadi instruktur pada kursus safety driving.

  1. Ban Meledak Pertama, jangan panik! Pegang setir lebih kuat, pertahankan arah mobil tetap lurus. Jangan langsung melakukan perlambatan atau mengeremsecara mendadak, misalnya membebaskan pedal gas dan langsung menginjak rem. Rasakan dahulu sumber goyangan terbesar berasa dari mana (depan/belakang) untuk mengetahui ban yang pecah. Jika yang pecah depan, langkah yang harus dilakukan harus ekstra hati-hati. Kurangi kecepatan dengan membebasakan pedal gas secara perlahan dan bertahap. Tujuannya, agar perpindahan bobot tidak terjadi secara ekstrem ke depan. Selanjutnya, aktifkan rem parkir secara bertahap untuk membantu mengurangi kecepatan. "Paling tidak, bila kecepatan 40 kpj, mobil baru dipinggirkan," beber Alvin. Bila yang pecah basn belakang, untuk memperlambat laju mobil bisa dilakukan lebih cepat dengan langsung melepas pedal gas dan melakukan pengereman. Jangan lupa memberi tanda sein ketika hendak berpindah jalur.
  2. Rem Blong Kondisi ini biasanya terjadi karena beberapa hal, antara lain yang kerap terjad, sirkuit minyak rem rem bocor, angin palsu (sirkuit rem ada udara karena terjadi pemuaian) dan suhuminyak meninggi.  Antisipasi pertama, kocok rem paling tidak 3 kali. Dibantu pula dengan mengaktifkan rem parkir hingga 50 persen. Jika hal tersebut tidak menyebabkan laju berkurang, langkah selanjutnya turunkan gigi ke posisi terendah secara berurutan.
  3. Melewati Banjir Jika terpaksa harus melintasi banjir, pastikan mobil Anda bisa lewat dengan aman. Perhatikan jika yang melintas serupa dengan mobil Anda. Jika yakin bisa lewat, jaga putaran mesin agak tinggi, di atas 2.000 rpm pada gigi rendah. Jangan melaju terlalu cepat. Setelah berhasil lewat, agar rem cepat kering, tekan pedal rem berulang-ulang beberapa saat sembari menjalankan mobil pada kecepatan rendah.

Sumber : sunstarmotor.com (www.kompas.com)

Jangan Remehkan Kelelahan

Tidak merasakan kantuk buka berarti Anda aman berkendara di jalan. Hati-hati terhadap bahaya fatigue (kelelahan).

Sumber : sunstarmotor.com

Mengukur Kelistrikan Mobil dengan Voltmeter

Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mencari tahu apakah kelistrikan sebuah mobil masih tergolong sehat atau tidak. Dari sekian banyak cara, yang termudah dan populer adalah memakai alat pengukur listrik yang disebut voltmeter. Bila Anda ingin melakukannya sendiri, sebaiknya gunakan voltmeter digital agar Anda lebih mudah untuk menganalisis hasilnya.
Seperti ini caranya:

Periksa tegangan pada aki saat mesin mati. Aki yang baik akan menunjukkan voltase antara 12-13 volt.
Untuk memeriksa alternator, hidupkan mesin dan seluruh perangkat kelistrikan, seperti lampu besar, audio, AC, pemanas kaca dan lain-lain. Ukur tegangan pada aki. Alternator yang masih sehat akan membuat tegangan aki sekurangnya berada di angka 12,8 volt.

Periksa tegangan pada beberapa titik di mana ada aliran listrik positif, seperti pada koil, lampu-lampu, pemantik api, dan komponen lainnya. Carilah bagian yang memungkinkan Anda dapat mengecek tegangan listriknya. Sebaiknya perbedaan tegangan tidak lebih dari 0,5 volt. Apabila angka tegangan listrik terpaut jauh dari yang ditunjukkan aki, dapat dikatakan mobil memiliki masalah pada kelistrikan.

Sumber : sunstarmotor.com (Sumber: Majalah Autobild Tahun 2009)

Jangan Terima Telepon Saat Isi Bensin!

Saat ini setiap orang dengan mudahnya menerima panggilan telepon di mana saja. Tapi jangan coba-coba untuk menerima panggilan telepon ketika Anda sedang mengisi bensin!."Teman saya seorang pebalap mati terbakar gara-gara HP. Dia meninggal. Itu dapat membuktikan bagaimana sensitifnya, uapnya saja bisa menyala," ujarnya di Jakarta.

Saat itu sang teman menurut Alex sedang memegang corong untuk isi bensin ke mobil di rumah."Dan begitu ada untuk telepon, pertama dia diamkan, lalu akhirnya dia angkat. Begitu dia terima dan bilang 'iya', buzz, langsung dan dia terbakar," cerita Alex.

"Karena itu, kalau ada telepon pas di pom bensin jangan diangkat. Kalau mau hangus ya silahkan. Jangan pikir, 'ah kalau sekali saja tidak apa-apa. Sekali dua kali tidak apa-apa', tapi kalau lagi apes ya Anda akan hangus," lugas Alex.

Itulah sebabnya, Alex mencerikakan betapa rentannya sebuah mobil yang memiliki konstruksi kompartemen mesin dimana mesin, injector dan aki saling berdekatan. Karena, sekali saja ada kebocoran dan terpercik, maka mesin akan terbakar.

Sumber : sunstarmotor.com (oto.detik.com)

Bahaya Lampu Hazard Saat Hujan Lebat

Banyak pengemudi yang salah mengartikan fungsi lampu hazard (lampu tanda bahaya). Maksud hati ingin memberi sinyal kepada pengendara lain, tetapi justru akan menimbulkan kebingungan ketika kendaraan melintas di persimpangan dan bertemu kendaraan lainnya dengan keempat sign di sisi kiri kanan dan depan belakang berkedip berbarengan.

Sumber : sunstarmotor.com

7 Tips Mudik Ala Pak Polisi

Lebaran sebentar lagi, sudah saatnya Anda yang ingin mudik menyiapkan dulu kendaraan Anda biar tetap prima selama di jalanan.Divisi Humas Mabes Polri memberikan beberapa tips bagi Anda yang mudik dengan menggunakan kendaraan roda 4.
  1. Pastikan untuk cek kembali kondisi oli, air radiator, busi, serta aki mesin. Hal ini untuk menjaga performa mobil anda serta menghindari mogok atau overheat dalam perjalanan. Atau jika ingin yang terbaik, service mobil anda untuk mendapatkan dan memastikan kondisi mobil anda prima, juga spooring dan balancing
  2. Periksa kembali tekanan ban, dan pastikan bahwa kondisi ban mobil anda masih layak untuk digunakan. Ingat, jangan sepelekan kondisi ban, karena suhu, cuaca, serta medan jalan yang akan anda lewati tidak selalu mulus.
  3. Periksa kondisi lampu. Termasuk lampu sign dan hazard.
  4. Jangan lupa membawa ban serep serta peralatan lainnya, seperti dongkrak dan peralatan lainnya untuk berjaga-jaga seandainya ada permasalah pada mobil anda dalam perjalanan.
  5. Jangan membawa barang dengan bobot yang melebihi daya tampung kendaraan anda.
  6. Pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan fit, dan akan lebih baik jika ada pengemudi pengganti ketika rasa lelah atau kantuk menyerang anda. Kalaupun hanya ada satu pengemudi carilah rest area atau tempat yang rasanya aman untuk beristirahat sejenak seperti minum kopi atau tidur.
  7. Jangan lupa dan pastikan kembali surat-surat kelengkapan kendaraan anda sudah dibawa.
Sumber : sunstarmotor.com (oto.detik.com)

Tips Transmisi Otomatis

Mengganti transmisi pada karter setiap 5.000 km. Tapi bukan menguras, hanya penggantian biasa dengan oli yang sesuai. Menguras transmisi otomatis setiap 20.000 km dan menggantinya dengan oli yang sesuai jenis transmisi otomatis mobil Anda.